Computer

Duta Peduli Autis di SMA Negeri 54 Jakarta dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia-1stClass

7:47 PMMuhammad Rizky

Kelas     : LH01
Dosen    : Ibu Hermawati
Waktu    : Rabu, 4 November 2015
Pukul     : 10.00 - 12.00
Lokasi   : SMA Negeri 54 Jakarta
Jumlah siswa   : 40 Siswa
Hadir               : 40 siswa
Ketua               : Muhammad Rizky-1801427690
Anggota           : 1. Imam Prastio-1801423452
                           2. Fikri Fadillah Fahmi-1801447175
                           3. Adhitya Novriansyah-1801413483
                           4. Aditya Isnugraha-1801419606
                           5. Fandi-1801437193
                           6. M. Faisal Irsyadi-1801437911


Pada kesempatan kali ini kami Kelompok Tujuh akan menjelaskan tentang Peduli Autism dimana kami semua harus menjelaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan Autism dan hubungannya dengan kita yang hidup saling berdampingan. Disini kami mengajarkan secara aktif mulai dari asal-usul dan penyebab dari autism sampai bagaimana sikap kita terhadap para pengidap Autism yang baik dan cara-cara penyembuhan yang dapat kita lakukan dari segi medis dan lingkungan.

Persiapan yang kita lakukan sudah dari H-seminggu hari dimana kita sosialisasi. Kita sudah menyiapkan Bahan Presentasi dengan Power Point dimana materinya kita sudah pelajari dengan sagat matang. Kita juga menambahkan Atribut Campaign yang kita gunakan untuk menarik simpati dan minat para siswa yang ada di sana. Koordinasi dengan pihak sekolah kita lakukan seminggu sebelum pelaksanaan dan pihak SMA 54 Jakarta menerima kita dengan sangat baik. Materi yang kita pergunakan yaitu dengan Classroom dimana kita menggunakan layar proyektor yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Selain itu kita juga sangat interaktif dengan memberikan sesi bertanya di akhir materi. Kami semua memilih SMA Negeri 54 Jakarta juga karena kami mengetahi bahwa SMA 54 Jakarta juga menerima siswa Inklusi dimana salah satu nya adalah para pengidap Autism. Sehingga materi yang kami sampaikan jadi sangat tepat untuk SMA Negeri 54 Jakarta. Dan pada kesempatan ini kami mendapatkan kelas X IIS 4 untuk kelas yang menerima materi dari kami.

Hal positif  dengan metode Classroom:
1. Para siswa bisa lebih terpantau untuk mendengarkan materi
2. Karena Classroom yang cukup luas membuat kita menjadi lebih nyaman
3. Materi yang disampaikan bisa lebih masuk karena sangat jelas bisa tersampaikan
4. Fasilitas Classroom yang memadai dapat meningkatkan hasil presentasi
5. Adanya guru pengawas dapat membantu mengatur jalannya materi

Hal yang masih kurang baik:
1. Masih ada siswa yang kurang berminat mendengarkan materi karena merasa tidak penting
2. Waktu memakai proyektor terjadi kesalahan teknis yang menyebabkan proyektor mati sebentar



Survey yanng dilakukan dalam 2 hal yaitu :
1.Survey Eksternal:
Pengukuran kinerja yang sudah dilakukan berdasarkan hasil survey dari narasumber menyebutkan bahwa kelompok kami cukup interaktif dan dapat menyampaikan materi secara mendalam. Selain itu kelompok kami bisa membaur dengan para siswa yang ada dikelas sehingga mereka tertarik untuk mendengarkan materi yang disampaikan.

2.Survey Eksternal:
Menurut kelompok kami, semua anggota sudah memberikan usaha yang sangat baik dan sangat kompak. Selain itu, semua anggota juga telah menunjukkan sikap yang bagus dalam bekerja sama dan dari segi disiplin waktu, ide-ide kreatif, inisiatif dan sikap saat pelaksanaan. Kami semua juga bisa membaur dengan cepat sehingga siswa dapat lebih tertarik dalam mendengarkan materi. Hanya saja, keterbatasan kami semua dalam bidang Autism membuat kami masih mencari bahan via Internet untuk membantu kami menyampaikan materi di Classroom tadi.

Form Evaluasi:

Design Atribut Campaign:



Paragraph Penutup:
Hasil kegiatan :

Setelah di laksanakannya materi sosialiasi mengenai pengidap Autism dengan tema :"Autism is Not A Joke" para siswa lebih paham mengenai penyakit Autism. Selain itu mereka juga jadi lebih mengetahui langkah-langkah dan hal-hal apa yang dapat kita lakukan terhadap para pengidap Autism. Terlebih lagi, mereka paham bahwa para pengidap Autism itu bukan lah sebuah bahan bercandaan.

Kesimpulan dengan pelaksanaan kali ini, kami semua merasa sangat senang bisa bersosialisasi untuk membantu para pengidap Autism memiliki derajat yang sama dengan kita semua. Karena yang kami inginkan adalah adanya rasa saling menghormati dan menghargai sesama makhluk hidup khusus nya sesama manusia tanpa memandang penyakit yang di derita dan tingkat sosial nya. Kurang lebih materi yang kami sampaikan juga sangat cukup untuk meningkatkan pemahaman para siswa mengenai Autism yang ada di lingkungan mereka khususnya SMA Negeri 54 Jakarta.

Perbaikan yang akan dilakukan di pertemuan selanjutnya:
1.Lebih mempersiapkan diri presentasi di depan para siswa yang lebih muda
2.Memperbaiki isi materi yang disampaikan
3.Lebih menyiapkan atribut dan penampilan supaya lebih bagus lagi
4.Harus bisa mengatur se isi kelas untuk mendengarkan

Documentasi:











  

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Contact Form